Postingan

Melintasi Sangkar Waktu: Kebebasan yang Tersembunyi

Di antara keinginan yang terbang tinggi, manusia ingin merasakan kebebasan yang sejati. Waktu, sang pengatur tak terelakkan, membatasi langkahnya. Dia ingin terbang bebas seperti burung di angkasa, menggapai mimpi-mimpinya yang tak terhingga. Namun waktu, sang penjaga tak memberi jalan, menahan sayapnya yang ingin terkembang. Setiap detik berlalu, waktu berlari dengan cepat, mengingatkannya bahwa kebebasan tak selalu ada. Namun dia tak berhenti berjuang, tak berhenti bermimpi, meski sangkar waktu terus menantangnya. Hingga suatu hari, waktu berhenti sejenak, dia merasakan kebebasan dalam setiap hela napasnya. Meski sangkar masih ada, dia menemukan cara untuk merdeka dalam pikiran dan jiwa yang tak tergoyahkan. Dalam sangkar waktu, dia menemukan kekuatan untuk menghadapi keterbatasan dan membebaskan diri. Meski tak sepenuhnya bebas, dia belajar menghargai setiap momen berharga dan kesempatan yang hadir. Dalam sangkar waktu, dia menemukan arti sejati bahwa kebebasan tak hanya terletak pa

Saya Rasa Puncak Tertinggi dari Ilmu adalah Bisa Memahami Orang Lain

Gambar
Hallo, teman-teman! Pada tulisan kali ini kita akan ngebahas tentang, "Saya Rasa Puncak Tertinggi dari Ilmu adalah Bisa Memahami Orang Lain". Kita semua tahu, dunia ini nggak cuma tentang ilmu pengetahuan dan kecerdasan intelektual, tapi juga tentang kecerdasan emosional dan kemampuan kita untuk memahami orang lain.  By the way, gua bukan orang yang pintar atau sehebat itu untuk bisa memahami orang lain, gua juga masih belajar. Gua nulis ini karena gua rasa ini penting dan perlu kita pelajari bersama.  Jadi, apa sih sebenarnya yang membuat kita merasa puncak tertinggi dari ilmu adalah bisa memahami orang lain? Nah, gua mau sharing sedikit nih. Ketika kita bisa memahami orang lain, kita bisa melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Kita bisa merasakan apa yang mereka rasakan, mengerti perjuangan mereka, dan menghargai perbedaan yang ada. Gua yakin, teman-teman pasti pernah mengalami momen ketika kita merasa dihargai dan dipahami oleh seseorang. Rasanya tuh luar biasa, kan?

Yang Muda Ngerasa Lebih Pintar

Gambar
Ada satu fenomena menarik yang sering gua lihat di sekitar gua. Yang muda-muda ini seringkali ngerasa lebih pintar dari yang tua. Mereka mikir, "Ah, yang tua-tua itu udah ketinggalan jaman, gak ngerti teknologi, gak ngerti dunia sekarang." Sementara yang tua-tua ini kadang malah gengsi buat belajar sama yang muda. Mereka mikir, "Ah, gua udah tua, gak usah belajar lagi, biar yang muda yang ngurusin." Tapi, gua mau cerita nih, sebenernya nggak ada hubungannya umur sama pintar. Yang muda belum tentu lebih pintar dari yang tua, dan yang tua juga belum tentu gak bisa belajar dari yang muda. Pintar itu bukan cuma soal seberapa banyak informasi yang kita tahu, tapi juga soal bagaimana kita mengaplikasikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Gua setuju sih, zaman sekarang memang cepat banget berubah. Teknologi terus berkembang, tren-tren baru terus muncul. Tapi itu nggak berarti yang tua gak bisa ikut berubah. Mereka juga punya kesempatan buat belajar dan mengikuti

Sudahi Kecewanya

Gambar
Tak perlu takut dan kesal atas  kecewa yang hanya sekedar singgah. Kamu hanya sedang gagal dibagian ini. Jangan sampai gagal di satu hal menggagalkan beberapa hal lainnya. Ingat, telah banyak perang yang  berhasil kamu lewati dan itu berhasil ngembangin beberapa sisi dari dirimu.

Cuman Minta Pundaknya Dikuatkan

Gambar
Semakin kesini aku tidak lagi meminta dijauhkan dari masalah, sebab mustahil setiap hari akan selalu baik-baik saja. Jadi Aku hanya meminta pundaknya dikuatkan agar seberat apapun beban yang kubawa akan tetap tegak aku berdiri. Kurasa itu jauh lebih masuk akal. Tapi jika ternyata aku sudah tidak kuat lagi dan ingin menangis, mampukan aku untuk tidak menangis di keramaian. 

Terima Kasih Tetap Melanjutkan Hidup

Gambar
 

Sebuah catatan kecil dari semua keterlambatanku

Gambar
 

Apakah kemunduran semenakutkan itu?

Gambar
Versi vidio dari catatanku tentang kemunduran.

Hedonisme Versi Epicurus

Gambar
Hedonisme berasal dari kata bahasa Yunani “Hedone" yang artinya kesenangan. Menurut KBBI Hedonisme adalah pandangan yang menganggap bahwa setiap kesenangan dan kenikmatan dalam bentuk materi merupakan tujuan utama dalam hidup seseorang. Bagi masyarakat luas, hedonisme adalah sesuatu hal yang sering dikaitkan dengan sifat boros, gemar menghamburkan uang, serta hanya akan berpikir tentang kebahagiaan dunia saja. Jadi bisa dibilang gaya hidup hedonisme di jaman sekarang kesannya sangat negatif. Dari pengertian hedon tersebut mungkin kamu bertanya-tanya "apakah ada versi hedon yang membuat kita bahagia?" Seorang Filsuf dari Yunani namanya Epicurus dalam versi hedonismenya mengatakan bahwa "dibandingkan kita boros, konsumtif dan nyari-nyari pleasure sebanyak-banyaknya. Kita pakai pendekatan sebaliknya. Justru dibandingkan kita ngejar pleasure lebih baik kita avoid pain.” Jadi kalau pandangan Epicurus dibandingkan kita beli kopi mahal di cafe, ke diskotik mabu

Jangan Lari, Menderitalah, Hingga Kau Sembuh

Gambar
Ketika scrooll2 sosmed gue nggak sengaja nemuin sebuah kalimat yang kurang lebih kayak gini, "Lari dari apa yang menyakitimu akan semakin menyakitimu. Jangan lari, menderitalah, hingga kau sembuh. Disitu gue tersadar, ada benarnya juga. Karena menjalani hidup sebagai manusia kita nggak akan bisa lari dari yang namanya penderitaan. Yah, memutuskan untuk tetap melanjutkan hidup tentu perlu siap dengan berbagai rasa sakit. Yang pasti, kita nggak akan pernah luput darinya.  Semua manusia tidak ada yang benar-benar bahagia dan tidak ada yang benar-benar sedih. Mungkin kita ngeliat story orang di media sosial terlihat begitu happy sama hidupnya. Tapi kita lupa buat memastikan apakah mereka sebahagia itu atau hanya saja mereka pandai untuk terlihat baik-baik saja. Yang ada kita hanya sibuk membandingkan, kok mereka pada bahagia ya); Kenapa kita nggak nyoba buat bertanya, apa yang udah mereka lalui hingga sampai pada titik sekarang? Tentu nggak cuman cerita bahagia doang yang

Suatu Hari, Kamu Juga Akan Menjadi Bermakna

Gambar
Hidup layaknya anak kecil yang sedang belajar menulis setiap goresan tintanya adalah perjuangan walaupun tulisannya tidak terlalu bagus Setiap detikmu hidup, itu ada maknanya walaupun ceritanya tidak selalu mulus Kamu juga perlu merasakan kehilangan  yang benar-benar hilang patah yang benar-benar patah hingga kecewa yang benar-benar parah agar kamu bisa merasakan apa itu bahagia Tuhan tidak akan membiarkan manusia jatuh terlalu lama juga Tuhan tidak akan membiarkan manusia terbang terlalu tinggi semua ada masanya, semua ada kisahnya selagi kamu tidak diam dan berhenti berusaha suatu hari, kamu juga akan menjadi bermakna